PROBOLINGGO - Meski baru kali pertama rapat kerja (Raker) MWCNU Paiton Probolinggo ini, para pengurus sangat antusias mengikutinya hingga larut malam. Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum Sukodadi KH. Didik Humaidi rela berjam-jam menyaksikan terjadinya dialog alot antar pengurus harian dan lembaga banom MWCNU Paiton. Sabtu malam (25/06/23) di aula Pesantren Mambaul Ulum.
Setelah melakukan sidang dari masing-masing komisi. Selanjutnya, sidang pleno yang diikuti oleh pengurus harian dan lembaga banom MWCNU Paiton.
Pada sidang pleno terjadi adu argumen untuk menyepakati program kegiatan dari masing-masing bagian. Komisi satu (1) yang menangani zakat, infaq dan ekonomi sangat menegangkan.
"Saya suka dengan perdebatan pengurus MWCNU Paiton. Dialektika terbangun dengan baik, " ungkap Rudi.
Baca juga:
Kasal Hadiri Peringatan Hari Pers Nasional
|
Meskipun terjadi perdebatan rapat kerja berjalan efektif dan kesepakatan program untuk 2023 kedepan.
"Semula kita mengira pada rapat kerja ini tidak akan diikuti banyak pengurus. Realitanya nyaris semua pengurus MWCNU Paiton dan lembaga banom ikut berpartisipasi dengan baik, " ucap Zainul Arifin Adam Ketua Tanfidziah MWCNU Paiton Probolinggo.
Ia menegaskan, raker MWCNU Paiton harus menjadi tradisi tahunan. Baginya, rapat kerja tak hanya membuat program kegiatan, namun membangun kebersamaan ide, keakraban gagasan agar mewujudkan organisasi MWCNU Paiton secara kelembagaan sangat ideal.
"Hasil raker akan segera di rilis agar. Harapannya, program kegiatan tersebut bisa dilaksanakan, " kata Idzil Ghufron ketua panitia raker 2023.